Menindak keras apa yang kucoba,
Mengawal diri dari lembaran siksa,
Mengapa salah menatap masa,
Tatkala hati mulai merajut asa.
Siapa sangka begitu berat terjadi,
Maksud hati hanya berbalaskan iri,
Aku yang tak mampu menahan angan ini,
Meskipun duri selalu membayangi diri.
0 comments:
Post a Comment